Gerakan Ciliwung Bersih

Gerakan Ciliwung Bersih

Kantor Pusat Grakan Ciliwung Bersih.
Sumber foto: http://www.facebook.com/

KLH: Gerakan Ciliwung Bersih Saja tidak Cukup

Sumber:http://www.satunews.com/  18 Februari 2012 

Dari kiri:Menteri KLH, Balthasar Kambuaya, Menteri PU Djoko Kirmanto dam Gubernur DKI Fauzi Bowo memberikan keterangan kepada pers usai acara Demonstrasi Gerakan Ciliwung Bersih (GCB), di Jakarta, Sabtu (18/2). (foto/roni)

JAKARTA- Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) akan sia-sia tanpa melihat sumber penyebab pencemaran yang terjadi pada sungai tersebut. Untuk itu pula, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang limbah sembarangan menjadi sangat penting.

“Dengan begitu kita akan bisa menghandle persoalan yang terjadi di sungai Ciliwung ini. Kalau tidak, gerakan kita hanya sebatas bersih-bersih, namun tidak menyelesaikan persoalan,”kata Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH), Balthasar Kambuaya dalam sambutannya pada acara Upaya Meningkatkan Peran Aktif Dunia Usaha Menuju Ciliwung Bersih di Jakarta, Sabtu (18/2).

Menurut dia, KLH bersama-sama dengan berbagai stake holder yang ada sudah menyusun master plan untuk penanganan sungai Ciliwung mulai dari hulu hingga hilir.

“Termasuk di dalamnya mengawasi industri-industri yang ada di sekitar Sungai Ciliwung, khususnya dalam hal pengelolaan limbah,”jelas Balthasar.

Dia berharap GCB nantinya akan menjadi gerakan masal, sehingga semua orang ikut terlibat dalam menyelesaikan permasalah yang ada pada Sungai Ciliwung. Sebab sungai ini merupakan kebanggaan bangsa ini karena letaknya yang ada di Ibukota Negara.

Sementara itu Ketua GCB, Erna Witoelar mengatakan, GCB didirikan lebih dari 20 tahun yang lalu. GCB didirikan untuk “mengeroyok” permasalahan yang dihadapi, ramai-rami berupaya secara terpadu menuju Ciliwung yang lebih bersih.

Untuk itu tambah dia, sebanyak 59 institusi, baik dari pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, lsm, dunia usaha bersama-sama dikukuhkan melalui suatu akte notaries untuk bergerak bersama.

Dalam pada itu, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengatakan, dari 13 sungai yang mengalir di Jakarta, Sungai Ciliwung memiliki dampak yang paling luas ketika musim hujan. Pasalnya, sungai ini mengalir melalui tengah kota Jakarta dan melintasi banyak perkampungan, perumahan padat dan pemukiman-pemukiman kumuh.

“Sungai ini juga dianggap sungai yang paling parah mengalami perusakan dibandingkan sungai-sungai lain yang mengalir di Jakarta, hal ini tentunya menjadi keprihatinan kita bersama, mengingat sungai ini sebagai salah satu sumber air di Jakarta yang dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi air minum,”papar Djoko.

Untuk menurutnya, manajemen sungai bersih tidak dapat berjalan sukses dan berkelanjutan jika hanya ditangani oleh Pemerintah, banyak aktor lain yang dapat berperan di sini, antara lain: pelaku bisnis, seperti pengusaha, Badan Usaha Milik Negara )BUMN), Perguruan Tinggi, lembaga /kelompok masyarakat.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Fauzibowo mengatakan, kegiatan demonstrasi pembersihan Sungai Ciliwung yang dilaksanakan hari ini adalah salah satu batu loncatan penting dalam revitalisasi Gerakan Ciliwung Bersih.

Gerakan ini juga tambah dia, dapat menggulirkan kegiatan atau bahkan program yang lebih besar, khususnya yang melibatkan peran swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR). (rp)

Berbagai limbah pabrik, limbah dari usaha binatu dan limbah-limbah rumah tangga di buang ke sungai Ciliwung. Di sisi lain di sepanjang Sungai Ciliwung ini banyak berdiri berbagai permukiman kumuh penduduk.

Bangun 45 TPS, KemenPU Dukung Gerakan Ciliwung Bersih

Sumber: http://ciptakarya.pu.go.id/ 19 Februari 2012

Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) terus digalakkan. Dukungan Kementerian Pekerjaaan Umum dilakukan dengan membangun Tempat Pembungan Sampah (TPS) 3R di 45 lokasi dan juga Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) sebanyak 8 titik untuk permukiman masyarakat di sepanjang aliran Sungai Ciliwung. Untuk TPS, saat ini telah telah dibangun sebanyak 5 buah, 1 dalam proses dan 39 dalam rencana. Sementara untuk Sanimas telah terbangun 2 buah, 5 dalam proses dan 8 dalam rencana.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dalam acara Upaya Meningkatkan Peran Aktif Dunia Usaha Gerakan Ciliwung Bersih di Jakarta, Sabtu (18/2). Hadir dalam acara tersebut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH) Balthasar Kambuaya, Ketua GCB Erna Witoelar, Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono dan Dirjen SDA Moh. Amron.

Djoko Kirmanto berharap peran swasta melalui program CSR dapat membantu pembangunan Sanimas maupun TPS 3R Kementerian PU yang belum terealisasikan.

“Manajemen sungai bersih tidak dapat berjalan sukses dan berkelanjutan jika hanya ditangani oleh Pemerintah. Banyak aktor lain yang dapat berperan di sini, antara lain pengusaha, BUMN, Perguruan Tinggi, lembaga /kelompok masyarakat,” kata Djoko.

Djoko menambahkan, dari 13 sungai yang mengalir di Jakarta, Sungai Ciliwung memiliki dampak yang paling luas ketika musim hujan. Pasalnya, sungai ini mengalir melalui tengah kota Jakarta dan melintasi banyak perkampungan, perumahan padat dan pemukiman-pemukiman kumuh.

Sementara itu Ketua GCB, Erna Witoelar mengatakan, GCB didirikan lebih dari 20 tahun yang lalu. GCB didirikan untuk “mengeroyok” permasalahan yang dihadapi, ramai-rami berupaya secara terpadu menuju Ciliwung yang lebih bersih.

Untuk itu tambah dia, sebanyak 59 institusi, baik dari pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, lsm, dunia usaha bersama-sama dikukuhkan melalui suatu akte notaries untuk bergerak bersama. “Mari kita keroyok Sungai Ciliwung ini agar bermanfaaat bagi kita semua,” katanya.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzibowo mengatakan, kegiatan demonstrasi pembersihan Sungai Ciliwung yang dilaksanakan hari ini adalah salah satu batu loncatan penting dalam revitalisasi Gerakan Ciliwung Bersih.

Gerakan ini juga tambah dia, dapat menggulirkan kegiatan atau bahkan program yang lebih besar, khususnya yang melibatkan peran swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR). (dvt)

One Comment on “Gerakan Ciliwung Bersih”

  1. Adwitya Says:

    Hai,

    Saya dari International River Foundation, ingin bertanya mengenai Gerakan Ciliwung Bersih. Jika boleh tau ada email yang bisa dihubungi?

    Thanks


Leave a comment